Mungkin banyak kita baca tulisan atau artikel mengenai riwayat, kebesaran serta pasang surut prestasi bulu tangkis Indonesia. Tetapi kesempatan ini, saya ingin semakin lihat dari bagian jika Indonesia ialah Bulu tangkis, itu pesan awal yang ingin saya berikan.
Penjelasan riwayat panjang prestasi pasti penting walaupun tidak demikian mendalam, sebab hal itu sebagai salah satunya alasan penting serta patut-nya bulu tangkis jadi Sport Icon Indonesia, di samping populeritasnya serta kegemaran warga dengan cara luas pada olahraga tepuk bulu ini yang mengagumkan. Juga begitu jumlahnya tokoh hebat yang lahir dalam riwayat panjang perbulutangkisan kita, intinya ialah pemain tetapi ada pula yang tidak dari pemain.
Bulu tangkis Indonesia itu bagaikan Julius Caesar, seorang jendral Romawi saat menang perang menantang Pharnaces dari Pontus dalam perang Zela era 47 SM, ia menjelaskan Veni Vidi Vici ( saya tiba,saya lihat,saya mengalahkan).
Apa hubungan dengan Bulu tangkis Indonesia? Bolehlah kita flash back ke tahun 1958, dimana untuk kali pertamanya Indonesia turut dalam kejuaraan bulu tangkis beregu dunia Thomas Cup, jadi negara debutan yang benar-benar tidak dilirik ditambah lagi difavoritkan selanjutnya malah membuat surprise dengan menaklukkan beberapa negara tradisionil bulu tangkis yang sudah mendunia saat itu Denmark, Amerika Serikat, Thailand, serta pada akhirnya Indonesia juara dengan menaklukkan Malaya (sekarang Malaysia) untuk juara bertahan di final yang berjalan di Singapura.
Veni Vidi Vici! Perkataan Selamat pada Indonesia, beritanya tiba langsung dari Sir George Alan Thomas seorang Legenda bulu tangkis Inggris, 21 kali memenangkan All England pada 3 (tiga) nomor yang tidak sama yakni tunggal, ganda putra serta kombinasi, salah satunya pendiri IBF (International Badminton Federation) 1934 serta pencetus kejuaraan bulu tangkis dunia beregu putra yang selanjutnya namanya diabadikan untuk nama sah kejuaraan bulu tangkis dunia beregu putra tersebut-Thomas Cup, mulai digelontorkan di tahun 1949.
Malaya menulis riwayat sudah memenangkan piala Thomas 3 (tiga) kali berturut semenjak pertama-tama diadakan tahun 1949, sebelum pada akhirnya diambil Indonesia pada 1958.
Indonesia kembali lagi juara 1961, 1964,1970, 1973, 1976, 1979, th 1967 (Malaysia), selanjutnya 1982 (China masuk sesudah ada penggabungan IBF serta WBF 1981-langsung juara), 1984 Indonesia kembali lagi juara, selanjutnya 1986-1992 Indonesia mangkir juara, serta kembali lagi juara pada 5 (lima) kali perhehelatan selanjutnya dengan cara berturut-turut 1994, 1996, 1998, 2000 serta 2002 paling akhir Indonesia juara.
Setelah itu 2004-2012 China 5 (lima) kali berturut-turut juara, 2014 Jepang, 2016 Denmark serta 2018 China kembali lagi juara, Indonesia cuma kebagian untuk runner up pada 2010 serta 2016.
Keseluruhannya Indonesia superior dengan 13 kali juara piala Thomas. Tahun ini 2020 Thomas Cup akan berjalan, 3-11 Oktober akan datang di Denmark, dimana China ialah juara bertahan.
Prestasi Indonesia tidak cuma dibagian beregu putra saja dibagian putripun tidak dapat disebut sepele walaupun tidak semoncer putranya. Ada kejuaraan beregu dunia putri-Uber Cup yang sudah berjalan semenjak 1957 untuk moment 3 (tiga) tahunan sampai 1981, selanjutnya mulai 1984 jadi moment 2(dua) tahunan, serta penyelenggaraannya dibarengkan dengan Thomas Cup. Indonesia sempat 3x juara yakni di tahun 1975, 1994 serta 1996. Keseluruhannya putri-putri China benar-benar superior dengan 14 kali juara, diikuti Jepang 4 kali. Untuk moment piala uber 2020, 3-11 Oktober akan datang di Denmark, Jepang ialah juara bertahan.
Bagaimana dengan Piala Sudirman? Lahirnya Piala Sudirman ialah karena perjuangan serta saran Suharso Suhandinata bekas pengurus PBSI serta anggota masih IBF, diketahui untuk tokoh penting dalam menjadikan satu IBF serta WBF hingga beliau dipanggil untuk diplomat bulu tangkis dunia.
Piala Sudirman adalah bentuk penghormatan serta penghargaan pada seorang tokoh bulu tangkis Indonesia Dick Sudirman- beliau salah satunya tokoh pendiri PBSI tahun 1951, 22 tahun jadi Ketua Umum PBSI 1952-1963 serta 1967-298, sempat juga jadi Wakil Presiden IBF tahun 1975, beliau meninggal dunia pada 1986 dalam umur 64 tahun.
Piala Sudirman adalah jembatan penggabungan dua Asosiasi Bulu tangkis dunia yakni IBF (International Badminton Federation serta WBF (World Badminton Federation) pada 1981 yang bercampur jadi WBF yang diketahui saat ini.
Piala Sudirman ialah kejuaraan bulu tangkis dunia beregu kombinasi, dengan pola tunggal putra-putru, ganda putra-putri serta ganda kombinasi, adalah moment 2 tahunan, diadakan pertama-tama tahun 1989 di Jakarta, serta Indonesia juara. Sampai tahun 2019 lalu sdh diadakan 16 kali, dimana Indonesia 1 kali juara serta 10 kali runner up. China 11 kali juara serta Korea 4 kali juara.
Bagaimana juga dengan Suhandinata Cup? Pada 2008, BWF menyepakati nama Suharso Suhandinata jadi nama kompetisi beregu untuk World Junior Tim Championship, dengan nama Suhandinata Cup, untuk penghargaan atas layanan besarnya untuk bulu tangkis dunia. Beliau meninggal dunia tahun 2010.
Indonesia, semenjak jadi juara Piala Thomas 1958 sejauh ini 2020 semasa hampir 7 (tujuh) dasawarsa tidak sempat stop berprestasi serta tetap melahirkan beberapa pemain besar sebagai legenda nasional atau dunia, mereka mengharumkan nama Indonesia, mengusung nama Indonesia serta terekspose dengan cara luas di dunia, dengan bendera merah putih serta lagu Indonesia Raya berkemandang saat mereka memenangi kejuaraan yang sebagai wakil negara. Bulu tangkis sudah jadi olah raga rakyat yang benar-benar terkenal di seantero negeri, sampai ke pelosok-pelosok desa.
Bila kita gunakan tahun 1958 untuk tonggak besar kelahiran Bulu tangkis Indonesia, yakni saat dengan cara mengagetkan jadi juara Piala Thomas pada keikutsertaan pertama kalinya, bolehlah kita ucap tahun 1958 untuk tahun veni vidi vici- berarti sekarang 2020 telah masuk tahun ke 62 atau dasawarsa ke 7, beberapa perolehan serta catatan prestasi yang dinamis serta pengaruhnya pada warga menurut saya dapat disebutkan jika Bulu tangkis Indonesia itu Hebat! Great! Wonderful! Ada banyak Tanda untuk menjelaskan jika perbulutangkisan Indonesia itu hebat, yakni:
1. Perolehan Prestasi Internasional. Dapat disebutkan bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga yang perolehan serta prestasinya di level internasional serta dunia-nya benar-benar lengkap serta prestasinya relatif terbangun dalam periode waktu panjang, semenjak 1958 sampai 2020.
Dapat disebutkan pada semua moment kejuaraan, kita dapat berprestasi tinggi, sebutlah saja sea games, asian games, olimpiade, piala Thomas, piala Uber, Piala Sudirman, Kejuaraan Dunia, turnamen-turnamen perorangan dunia-super series putra atau putri, dan sebagainya termasuk juga di level junior.
2. Bulu tangkis sudah melahirkan demikian beberapa pemain tingkat dunia, serta banyak antara mereka jadi legenda dunia. Pada tiap dasawarsa bulu tangkis Indonesia tetap melahirkan bintang-bintang besar.
Pada dasawarsa awal 1958/1960-1970 Ferry Soneville, Tan Joe Hok, dkk. 1970-1980 banyak beberapa nama besar seperti Rudi Hartono, Iie Sumirat, Tjun tjun, Djohan Wahjudi, Christian Hadinata, Ade Tjandra, Verawati Fajrin, Tati Sumirah, dan lain-lain.
Cara Melakukan Deposit Main Togel Online
1980-1990 Ada Liem Swie King, Icuk Sugiarto, Edi Hartono, Rudi Gunawan, Hastomo Arbi, Ivana Lie, Lili Tampi, dan lain-lain.
1990-2000an Susi Susanti, Mia Audina, dan lain-lain (putri), Alan Budikusuma, Ardy Wiranata, Hermawan Susanto, Joko Suprianto, Ricky Subagja, Rexy Mainaki, Sigit Budiarto, Chandra Wijaya, dan lain-lain. 2000-2010 Taufik Hidayat, Simon Santosa, Tommy Sugiarto, Liliana Natsir, dan lain-lain.
2010-2020 Anthony Ginting, Jonatan Christie, Kevin Sanjaya, Marcus Gideon, Praveen Jordan, Melati Deeva, Apriyani, Greysia Poli, dan lain-lain
3. Akseptasi Warga. Bulu tangkis sudah jadi olah raga rakyat yang benar-benar terkenal di seantero negeri, sampai ke pelosok-pelosok. Di tahun 1970-1980-an saat jaringan PLN belum demikian mencapai kampung-kampung, warga berinisiatif menempatkan penerangan lampu dari sudut-sudut lapangan yang digantung pada bambu supaya bisa bermain malam hari.
Lapangan dapat benar-benar gampang didapati di kampung-kampung baik yang ber-semen atau di atas tanah tanpa ada semen dengan garis lapangan dari bambu. Setiap saat RRI menyiarkan laporan pandangan mata, warga berkerubung untuk ikuti tayangan bareng-bareng lewat radio, tivi-tivi masih jarang-jarang dipunyai masyarakat, umumnya ada di kantor-kantor kecamatan atau balai desa.
4. Dua Tokoh Bulu tangkis Indonesia, Bpk Dick Sudirman (alm) serta Bpk Suharso Suhandinata (alm) - atas sumbangsihnya pada Bulu tangkis Dunia, BWF memberi penghargaan pada kedua-nya menjadi nama kejuaraan Dunia Bulu tangkis beregu Kombinasi yakni Piala Sudirman, serta nama piala kejuaraan dunia beregu junior yakni Suhandinata Cup.
5. Dunia Usaha juga jadi sisi dalam mendukung moment-event serta peningkatan bulu tangkis tanah air.
Bulu tangkis Nasional perlu terus berbenah bagus untuk sekarang ini serta waktu mendatang. Bulu tangkis telah dapat dibuktikan dalam periode waktu lebih dari pada 6 dasawarsa, semenjak 1958 sampai saat ini dengan cara persisten membuat prestasi-prestasi dunia, serta dengan cara berkaitan melahirkan beberapa pemain besar. Bulu tangkis sudah jadi olahraga rakyat yang terkenal serta disenangi warga.
Prestasi olahraga bulu tangkis banyak didukung oleh tim-tim untuk penyuplai pemain nasional yang masuk pelatnas Cipayung, sejumlah kecil kemungkinan dari sekolah olah raga Ragunan. Sesaat banyak beberapa anak berpotensi di warga yang tidak memperoleh training di tim-tim yang ada atau sekolah olah raga yang terbatas.
Kompetisi bulu tangkis dunia yang makin ketat, serta tebaran negara yang makin meluas, mulai dirasa keutamaan skema pergantian pemain yang semakin terprogram serta scientific. Manajemen serta Kepemimpinan PBSI diinginkan semakin karieronal serta fokus pada prestasi serta pembinaan, tanda-tanda serta kecemasan politisasi olahraga untuk kebutuhan spesifik banyak jadi keraguan warga, karena itu PBSI harus semakin terbuka serta karieronal.
Dasawarsa 2000-2010 relative cuma melahirkan Taufik Hidayat untuk tunggal putra, dasawarsa 2010-2020 ini sebetulnya generasinya Antony Ginting serta Jonatan Christie banyak tetapi yang mentas masuk 5-10 besar dunia hanya berdua, itu juga belum persisten dalam level permainan paling tinggi, mujur masih ada kevin-gideon serta the daddies.
Di bidang putri justru relative tidak ada yang lahir, semula mengharap pada Georgia Mariska saat ia dapat jadi juara dunia junior tunggal putri pada 2017 di umur 19 tahun, sampai 2020 belum mentas untuk berkompetisi di papan atas dunia, walau sebenarnya pebulutangkis tunggal putri Korea Selatan yang baru berumur 17 tahun, An Se-young keluar untuk juara French Open 2019.
Masa serta generasi emas pertama bulu tangkis Indonesia ialah 1958-1980-an, selanjutnya bersambung 1990-2000an-sempat 2 (dua) kali mendampingkan titel juara piala Thomas serta Uber 1994 serta 1996, emas olimpiade 1992 Barcelona, 1996 Atalanta serta 2000 Sydney, disambung Taufik Hidayat olimpiade Athena 2004. Pergantian masih jadi catatan tebal baik putra atau putri.
Pendapat pada Pemerintah supaya membuat roadmap untuk jadikan bulu tangkis untuk Sport Icon Indonesia, tinggal beberapa langkah lagi sebetulnya sebab bulu tangkis telah merakyat serta persisten berprestasi dunia semasa 6 dasawarsa semakin semenjak 1958, hingga beberapa masyarakat dunia pasti mengenali Indonesia untuk negara jawara bulu tangkis.
Bagaimana Supaya bulu tangkis semakin bertumbuh? banyak faksi yang menyarankan supaya pembinaan bulu tangkis dibantu lewat skema pendidikan hingga semakin berkaitan.
Pada 2013 sebetulnya telah ada MoU di antara PBSI waktu Pak Gita Wirjawan dengan Kemendikbud masa Menteri M.Nuh, Berikut beberapa poin kerja sama PBSI dengan Kemendikbud:
1.Mengadakan sekolah keberbakatan buat olahragawan nasional
2. Masukkan olahraga bulu tangkis ke ekstrakulikuler di pendidikan fundamen serta menengah
3.Memberi training bulu tangkis pada guru-guru olahraga
Apa MoU itu dilakukan tindakan, perlu diberi pertanyaankan lagi pada PBSI serta mas menteri Nadiem, mudah-mudahan berkepanjangan, sebab Indonesia ialah Bulu tangkis, kini waktunya Bulu tangkis jadi Sport Icon Indonesia. Seperti juga dunia menyebutkan negara X ialah sepakbola.